Perbedaan Transmisi Manual Dengan Transmisi Otomatis

 

Selamat datang di Blog saya


Kali ini saya akan membahas perbedaan Transmisi Manual dengan Transmisi Otomatis. Sebagian besar, pasti kamu sudah pernah mendengar dua tersebut bukan? baik kalau belum tau tenang saja, karena saya akan menjelaskanya kali ini. Jadi baca sampe abis ya biar paham perbedaan kedua Transimisi tersebut.


Pengertian Transmisi

Transmisi adalah sebuah komponen yang terdapat pada mesin dan berfungsi untuk mengubah kecepatan serta tenaga putar. Kecepatan dan tenaga putar yang didapat dari mesin pada roda tersebut yang akan digunakan untuk menggerakkan kendaraan.

Pada dasarnya, sistem transmisi pada mobil dapat dibagi menjadi 2, yaitu transmisi mobil manual dan transmisi mobil otomatis. Perbedaan untuk keduanya terletak pada cara pemindahan transmisi (perpindahan gigi).

Untuk mobil dengan transmisi manual, Anda harus memindahkan transmisi atau gigi melalui persneling secara manual. Jika dilihat dari cara pemindahan gigi atau transmisi secara manual dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu constant meshsliding mesh, dan syncromesh.

 Transmisi Manual

Transmisi manual adalah tipe transmisi yang digunakan pada kendaraan bermotor. Sistem ini menggunakan kopling yang dioperasikan oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan torsi dari  mesin menuju transmisi, serta pemindah gigi yang dioperasikan dengan tangan (pada mobil) atau kaki (pada motor). Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 sampai 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada  kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.

Pada transmisi manual terdapat berbagai komponen yang bekerja membentuk mekanisme perbandingan gear ratio. Selain itu terdapat juga mekanisme penghubung antara tuas persneling dengan transmisi. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut merupakan komponen transmisi manual beserta fungsinya.


Synchromesh:

Synchromesh adalah perlengkapan transmisi yang berfungsi untuk menyamakan putaran antar gigi yang akan disambung sehingga perpindahan gigi percepatan dapat dilakukan secara mulus. Cara kerjanya saat handel transmisi pada posisi netral, maka synchromesh berada di tengah tidak berpengaruh atau dipengaruhi oleh kedua roda gigi yang ada disampingnya. 

Cara kerja gigi syncromesh yaitu saat tuas transmisi di dorong menyebabkan hub slive juga terdorong ke arah gigi percepatan yang di inginkan, secara bersamaan gigi syncromesh juga terdorong ke arah gigi percepatan. Kemudian ketika tuas didorong lebih lanjut lagi maka gigi syncromesh juga semakin mendekati gigi percepattan yang mengakibatkan penyamaan putaran terjadi. pada tahap akhir ketika putran gigi percepattan dan syncromesh sama maka gigi percepattan akan terhubung dengan putaran dari input shaft dengan perantara hub slive


Tuas Transmisi:

PolaPenjelasan
Manual Layout.svg
Ini adalah susunan 5 gigi kecepatan yang lazim digunakan pada mobil modern ditambah dengan satu gigi mundur yang ditandai dengan R. Penempatan gigi mundur (R) krucial karena bisa salah memasukkan dapat mengganggu jalannya kendaraan, karena kalau dari gigi 5 salah pindah ke mundur bisa berakibat fatal.
Manual Dogleg.svg
Susunan ini adalah susunan 5 gigi kecepatan yang lazim digunakan pada bus ringan ditambah dengan satu gigi mundur yang ditandai dengan R. Gigi 1 biasanya jarang dipakai, dipakai pada saat mendaki di tanjakan terjal.

Kelebihan:

1.Konsumsi bahan bakar
2.Ketahanan dan ongkos perawatan
3.Performa dan kontrol
4.Pengereman mesin (Engine Brake)

Kekurangan:
1.Susah dikendarai


Transmisi Otomatis

Transmisi otomatis atau A/T dapat dikatakan sebagai jenis transmisi dengan gigi-gigi yang bisa melakukan perpindahan sendiri atau otomatis berdasarkan pada beban mesin yang berasal dari besaranya tekanan gas pedal dan kecepatan kendaraan itu sendiri. Pengoperasiannya berbeda dengan transmisi manual yang memerlukan perpindahan gigi dengan memakai tuas pemindah gigi. Melalui transmisi otomatis, gigi-gigi bisa berpindah dengan sendirinya untuk menyesuaikan kondisi jalan dan jumlah muatan yang beragam.

Fungsi Transmisi Otomatis:

Secara umum fungsi transmisi otomatis tentu untuk memindahkan gigi-gigi transmisi ketika kendaraan sedang dijalankan secara otomatis dengan menyesuaikan pada beban mesin dan kecepatan kendaraan. Fungsi dari transmisi otomatis juga bisa dibedakan dari jenisnya. Transmisi otomatis dengan jenis full hydraulic berfungsi untuk mengatur waktu perpindahan gigi dan lock up sepenuhnya secara hidraulis. Sedangkan, fungsi transmisi otomatis berjenis Powertrain Control Module (CPM) fungsinya adalah mengatur waktu perpindahan gigi dan lock up secara elektronik. Selain memakai data yang berupa shift dan lock pattern pada PCM sebagai pengontrol, jenis transmisi otomatis yang satu ini juga memiliki fungsi sebagai diagnosa dan fail-safe. Meskipun fungsi transmisi otomatis dari kedua jenis transmisi tersebut tersebut mempunyai fungsi yang sama untuk menjalankan sistem secara otomatis, namun keduanya dibedakan dalam kinerjanya karena yang satu mengandalkan tenaga hidraulik sementara yang satunya mengandalkan elektronik

Kelebihan:
1. Penggunaan lebih mudah
2. Tidak membuat kaki pegal
3. Lebih aman untuk jalanan menanjak
4. Cocok menghadapi kemacetan

Kekurangan:
1. Boros bahan bakar
2. Biaya perawatan mahal
3. Tidak bisa melakukan engine brake
4. Harga beli mahal tapi harga jual rendah



Sumber: https://garasi.id/artikel/transmisi-mobil-manual-dan-matic-ini-perbedaannya/5d73084fc7a9ae196f03e465?utm_source=linkcopy&utm_medium=referral&utm_campaign=organicshare&utm_content=articledetailpage

Comments

Post a Comment